cara membuat platina sendiri
Periksafilter bensin. 20. Bersihkan busi. 21. Bersihkan dan stel platina. 22. Bersihkan kabel busi. Nah sobat, penyetelan platina sendiri adalah penyetelan sudut dwel, merupakan waktu lamaya celah platina dalam posisi menutup, yaitu ketika platina mulai menutup sampai platina mulai membuka pada tonjolan berikutnya.
MembuatMagnet Sederhana A. Tujuan Untuk mengetahui cara membuat agnet sederhana (menggosok, induksi, dan mengalirkan arus listrik) dalam kehidupan kita sehari-hari. B. Alat dan bahan : 1. Magnet batang 2. Magnet jarum 3. Palu besi 4. Jarum jahit 5. Kawat tembaga 6. Kawat platina (timah) 7. Baterai 8. Bola lampu (2,5/3,6 volt) 9. Isolasi 10
Ada cara yang bisa dilakukan untuk ubah motor lama yang masih gunakan platina, menjadi pakai CDI seperti motor yang lebih modern.. Motor keluaran tahun 1990-an, termasuk Honda Astrea series masih ada yang menggunakan platina. Platina pada Honda Astrea jadul sendiri berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik menuju koil.
Caramembuat perapian platina menjadi cdi gl 100 Cara membuat pengapian platina ke cdi gl 100 Aplikasi Lainnya; Juni 26, 2017 UBAH PENGAPIAN PLATINA CB 100 MENJADI CDI. Pengapian sistem platina merupakan pengapian konvensional. yang lain semisal pemasangan kunci rahasia dan alarm justru bisa merusak salah satu komponen system pengapian
Platinumditemukan untuk pertama kalinya oleh Antonio de Ulloa pada tahun 1735, di Amerika Selatan. Nama platinum sendiri berasal dari bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti "little silver".Platinum selalu ditemukan bersama-sama logam lainnya, seperti iridium, osmium, palladium dan rhodium. Logam-logam ini, di dalam table unsur
Was Wollen Frauen Beim Flirten Hören. HOME TIPS & TRICK Isal/ Honda Astrea series yang masih pakai platina - Ada cara yang bisa dilakukan untuk ubah motor lama yang masih gunakan platina, menjadi pakai CDI seperti motor yang lebih modern. Motor keluaran tahun 1990-an, termasuk Honda Astrea series masih ada yang menggunakan platina. Platina pada Honda Astrea jadul sendiri berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik menuju koil. Supaya lebih praktis, banyak bikers yang mengubah platina pada Honda Astrea jadul menjadi CDI. Baca Juga Street Cub Kece Berbasis Honda Astrea Grand, Project Rombak Motor Warisan Berikut beberapa komponen yang diubah saat membuat Honda Astrea series menjadi pakai CDI. "Kalau mengubah dari platina ke CDI, semua sistem pengapiannya juga diganti," buka Ferry Kurniawan, owner Garasi Gue 31, bengkel spesialis restorasi Honda Astrea kepada GridOto. Isal/ Platina pada Honda Astrea series berfungsi sebagai timing pengapian "Pulser diganti, magnet dan spul juga diganti, kebanyakan pakai punya Honda Astrea Grand, namun harus ubah dudukan," tambahnya. Honda Astrea series yang masih pakai platina sebelumnya punya dua spul. Baca Juga Honda Astrea Grand Tak Bertuan Bikin Penasaran, Ditemukan di Dekat Kolam Pemancingan!
Mobil memiliki sangat banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa dari komponen ini letaknya juga berada di tempat yang cukup rawan untuk mengalami masalah sehingga kamu harus memberikan perhatian lebih terhadapnya. Mungkin kalau dampak negatif yang kamu rasakan tidak langsung, kamu tidak akan terlalu memperhatikannya. Namun, komponen yang satu ini akan sangat kamu rasakan dampak negatifnya ketika komponen ini sedang rusak. Komponen yang sedang kita bicarakan adalah platina mobil. Bagian yang satu ini memiliki peran yang sangat besar untuk bisa membantu mobil bisa nyala karena langsung berhubungan dengan sistem pengapian. Namun, komponen ini terletak di tempat yang sangat rentan mengalami kerusakan. Itulah kenapa, sangat penting untuk memberikan perhatian lebih terhadap komponen yang satu ini dan selalu mengecek secara berkala. Berikut ini adalah pembahasan topik terkait dari Qoala. Apa Itu Platina Mobil? Sumber Foto Setta Sornnoi Via Shutterstock Mobil yang mati mendadak dan bahkan tidak bisa menyala merupakan tanda kalau platina mobil sudah rusak. Kamu harus mengetahui tanda-tanda tersebut supaya tidak terjadi kerusakan mesin yang terlalu parah. Platina merupakan komponen yang terdapat pada sistem pengapian yang fungsinya adalah untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik yang menuju kumparan primer pada koil pengapian. Platina ini memiliki fungsi yang cukup penting karena apabila mengalami kerusakan maka tidak ada tegangan tinggi yang bisa menghasilkan percikan api yang dibutuhkan oleh busi. Kebanyakan platina ditemukan pada mobil lama yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional. Platina ini dihasilkan dari tegangan tinggi yang terdapat pada kumparan sekunder 10 KV atau lebih. Bagian otomotif ini akan bekerja ketika arus listrik yang mengalir di kumparan primer koil diputuskan oleh platina dan dibangkitkan kembali oleh tegangan tinggi yang terdapat pada kumparan sekunder lewat induksi diri. Prinsip kerja dari bagian ini muncul saat adanya pemutusan arus listrik pada kumparan primer yang terlambat dari waktu yang sudah ditentukan sehingga akan muncul tegangan tinggi otomatis pada kumparan sekunder koil yang juga terlambat sehingga menyebabkan supply tegangan menuju busi juga terlambat dan menyebabkan percikan api yang dihasilkan oleh busi juga terlambat. Mekanisme platina sangatlah menentukan waktu pengapian yang ada pada sistem pengapian, apalagi pada tipe konvensional. Mobil yang mati mendadak atau tidak bisa menyala merupakan hal yang bisa terjadi karena platina memiliki benjolan, miring, atau aus. Platina merupakan bagian yang bisa memutuskan dan menghubungkan kontak. Bagian ini adalah bagian yang terdapat pada sistem pengapian konvensional. Platina memiliki fungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik yang asalnya dari kumparan primer koil pengapian menuju masa. Komponen ini bisa membentuk induksi listrik dengan tegangan tinggi pada bagian kumparan sekunder pengapian. Ada beberapa bagian yang secara umum terdapat di dalam platina, seperti sebagai berikut. Nok distributor Kontak tetap Kontak lepas Pegas kontak pemutus Lengan kontak pemutus Sekrup pengikat Tumit ebonit Kabel dari minus coil Alur penyetel celah platina Ada 9 komponen yang terdapat di dalam bagian platina dan setiap komponen tersebut bekerja sama supaya bisa mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Cara Kerja Platina Mobil Platina mobil sebagai salah satu komponen penting di mobil memiliki cara kerja tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan terkait cara kerjanya! Ketika Platina Terbuka Tumit ebonit platina akan ditekan oleh nok distributor yang sedang berputar. Nantinya, platina akan membuka untuk membuat daya listrik yang berasal dari kumparan primer koil menuju ke masa terputus. Pemutusan daya listrik ini akan memunculkan induksi listrik pada kedua kumparan coil pengapian. Induksi listrik yang ada pada kumparan primer koil nantinya akan diserap oleh komponen kondensor. Induksi listrik yang ada di kumparan sekunder koil akan dimasukkan ke busi supaya bisa menghasilkan percikkan bunga api. Tegangan dari induksi listrik ini biasanya bisa mencapai 20000 volt. Saat Platina Menutup Saat mesin mobil dinyalakan maka nok distributor juga akan berputar. Bagian ini akan menutup ketika sudah tidak menekan tumit ebonit platina. Penutupan ini menyebabkan arus listrik yang berasal dari kumparan primer koil akan terhubung ke masa dan membentuk medan magnet pada kumparan primer koil. Sebelum masuk ke bahasan cara merawat platina mobil, lihat juga artikel otomotif terkait seperti biaya turun mesin mobil. Cara Merawat Platina Mobil Platina sangat mudah terkena masalah meski memiliki harga yang murah. Biasanya masalah bisa muncul akibat adanya kotoran pada platina dan penyetelan yang tidak baik. Platina mudah rusak karena terletak di samping mesin dan juga dekat dengan roda depan. Debu dan cipratan air yang mengenai bagian ini akan membuat platina bisa cepat rusak. Kalau sering disetel dan dijaga kebersihannya maka platina bisa bertahan sampai bertahun-tahun. Pemilik mobil biasanya harus selalu membawa cadangan platina dan busi cadangan untuk berjaga-jaga saat komponen tersebut mengalami masalah. Perbedaan CDI dan Platina Mobil CDI adalah komponen yang menggantikan platina untuk bisa menghasilkan pengapian pada mesin mobil. Kedua komponen ini tentunya memiliki perbedaan. CDI tidak akan terpengaruh oleh putaran mesin yang rendah maupun tinggi dan karena menggunakan sistem kelistrikan maka komponen yang satu ini menjadi lebih praktis dan lebih banyak digunakan oleh kebanyakan mobil pada saat ini. Namun, komponen ini tetap memiliki kekurangan, karena saat terjadi kerusakan, komponen ini tidak akan bisa diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru. Keuntungan yang dimiliki oleh CDI adalah umur yang lebih panjang, tidak harus sering disetel ulang dan lebih praktis. Cara Cek Kondisi Platina Mobil Sumber Foto noPPonPat Via Shutterstock Kondisi platina mobil perlu diketahui secara berkala agar bisa diketahui kondisi mobil dalam keadaan prima atau tidak. Ada beberapa cara dalam mengecek kondisi platina mobil. Berikut ini adalah cara mengecek yang dimaksud! Cek Kondisi Mobil Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek kondisi mobil yang kamu miliki. Ceklah jenis aki, kebersihan platina dan distributornya. Pastikan juga kalau tidak ada benjolan pada platina. Kamu harus segera mengganti platina kalau terlihat ada benjolan, bersamaan dengan kondensornya. Putar Crankshaft Kamu bisa memutar puli poros engkol searah dengan jarum jam. Terus putarlah bagian ini sampai titik puli mengarah ke nol derajat. Kondisi ini disebut sebagai Top 1. Saat kamu makan ini, kamu harus selalu memperhatikan bagian noken pada distributor. Kendorkan Baut Platina Kamu bisa mengendorkan baut pengikat platina tetapi jangan sampai terlalu longgar saat kamu memutar baut itu. Kamu hanya perlu melakukan satu putaran saja sampai platina sudah bisa digoyangkan menggunakan obeng minus pada bagian penyetelan celah. Hal ini membuat platina bisa direnggangkan dan disempitkan secara lebih mudah. Mengukur Ukuran Celah Platina Ukurlah ukuran celah platina dengan teliti. Biasanya celah platina memiliki ukuran standar sebesar 0,45 mm. Namun, karena tidak ada angka tepat pada 0,45 mm pada fuller gauge maka kamu bisa menghitung pada celah 0,40 mm. Kamu bisa sedikit melonggarkan celah tersebut supaya bisa lebih mendekati angka standarnya. Menyetel Platina Sekarang kamu bisa menyetel platina menggunakan obeng minus. Kamu hanya perlu menekan coak atau tonjolan menggunakan obeng minus. Semua mobil memiliki tonjolan yang berbeda sehingga kamu harus mencari tonjolan yang tepat. Mengecek Celah Platina Kamu harus mengetik celah platina lagi. Kalau ukurannya sudah sesuai dengan apa yang diminta sama kamu bisa mengencangkan baut lagi. Kamu bisa menggunakan obeng plus untuk melakukannya. Memasang Tutup Distributor Kalau sudah selesai, kamu bisa memasang tutup distributor lagi. Menyalakan Mesin Sekarang kamu bisa mencoba untuk menyalakan mesin mobil mu. Kalau mesin mobil hidup, malah kamu bisa mengendorkan baut yang ada di distributor blok mesin. Cobalah Putar kekanan dan kekiri secara pelan-pelan sambil mendengarkan putaran mesin. Kalau kamu sudah mendengar putaran mesin yang paling tinggi maka kamu bisa berhenti. Terkait platina mobil, baca juga artikel terkait mesin, seperti cara membersihkan mesin mobil. Tanda Platina Mobil Rusak Platina mobil bisa rusak, dan untuk mengetahui kerusakannya bisa dicek melalui tanda-tanda yang menyertainya. Berikut ini adalah tanda platina mobil rusak. Tidak Ada Celah pada Platina Kalau starter kendaraan kamu tidak berfungsi maka kamu bisa mengecek keadaan dari platina mobil. Ada kasus di mana pengapian tidak bekerja sama sekali karena platina yang tidak ada atau sudah habis. Hal ini menyebabkan tidak adanya kegiatan pemutus dan penghubung arus listrik dari primer ke massa mesin. Kamu bisa mengecek keadaan ini secara langsung. Lah yang habis atau hilang bisa terjadi karena rubbing blok platina sudah aus atau sudut dwell tidak disertai dengan tepat. Kalau sudah aus, kamu harus mengganti platina dengan yang baru. Sedangkan kalau duel tidak dipasang dengan tepat maka kamu harus menservice mobil. Kamu bisa mengetahui platina rusak karena sulit untuk menyalakan kendaraan dan bahkan kendaraan bisa mati secara tiba-tiba saat sedang digunakan. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya. Kejadian ini diakibatkan oleh kumparan koil yang tidak menghasilkan tegangan tinggi dan busi tidak bisa menimbulkan percikkan api. Celah yang Terlalu Sempit atau Kecil Kalau celah platina pada mobil kamu terlalu sempit maka fungsi dari bagian ini akan sangat berkurang. Hal ini terjadi akibat sekrup pengikat kontak pemutus sudah kendor. Komponen yang satu ini bisa menyebabkan celah pemutus akan semakin kecil atau sempit dan menyebabkan percikkan api menjadi semakin besar sehingga komponen lainnya akan terkena dampaknya. Posisi sudut dwell yang semakin besar juga bisa menyebabkan arus listrik primer akan membesar secara lebih cepat dan menyebabkan percikkan busi menjadi lebih besar pula. Meski starter berjalan dengan normal tetapi kamu harus mewaspadainya karena hal ini akan menyebabkan rubbing block menjadi lebih cepat haus dan panas. Celah pada Platina Terlalu Lebar atau Besar Berbeda dengan ciri yang sebelumnya, tanda yang satu ini akan membuat sudut dwell menjadi lebih kecil. Hal ini menyebabkan arus primer akan menjadi lebih pendek dan percikkan pada busi menjadi berkurang. Hal yang menyebabkan kejadian ini bisa muncul adalah tegangan tinggi kumparan tidak bisa berjalan secara efektif. Sehingga tenaga mesin akan menjadi tidak optimal yang membuat pembakaran terganggu dan starter sulit untuk dilakukan. Hal ini juga bisa terjadi karena permukaan platina yang terbakar atau kotor sehingga tegangan, arus listrik dan busi tidak bisa bekerja secara optimal. Ada Benjolan Platina Menggunakan kapasitas kondensor yang tidak sesuai bisa menyebabkan benjolan pada platina dan mengurangi laju harus perapian. Penyetelan Celah Platina Tidak Tepat Ketika platina membuka arus listrik induksi primer terbuka celah yang terlalu kecil maka hal ini bisa menyebabkan kemagnetan kecil yang membuat sudut dwell menjadi besar. Platina akan menutup lebih lama dari yang seharusnya sehingga menyebabkan koil menjadi panas dan induksi nya berkurang. Kalau celah terlalu besar maka sudut dulangan menjadi kecil dan platina akan menutup dalam waktu yang lebih singkat sehingga arus primer yang mengalir menjadi lebih kecil dan induksi yang muncul tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sistem pengapian. Kabel Platina Rusak dan Kotor Arus primer bisa tetap mengalir ketika isolator kabel platina rusak tetapi tidak akan muncul induksi pada koil. Hal ini membuat tidak akan adanya api pada busi, koil panas dan mesin akan mati. Kalau kabel tersumbat kotoran maka hal ini juga akan terjadi. Hal ini menyebabkan arus primer yang tidak bisa mengalir, tidak ada induksi, tidak ada percikkan api, tidak ada kemagnetan dan mesin tidak bisa menyala. Ada beberapa hal lainnya yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti koil racing, kondensor kurang bagus, nepel aki kendor yang bisa menyebabkan tegangan lebih tinggi dari yang dibutuhkan oleh sistem pengapian sehingga platina akan hangus atau terbakar. Cara Menyetel Platina Mobil Perlu kehati-hatian dalam penyetelan platina mobil. Oleh karenanya, Anda perlu tahu cara yang benar untuk menyetel platina mobil. Berikut ini adalah caranya! Pertama-tama, kamu harus melepaskan bagian distributor cap Setelah itu, lepaskan bagian rotor Kamu bisa memutar bagian puli poros engkol sambil melihat nok bersentuh eboni pada kondisi tertinggi nok Kendorkanlah salah satu baut platina untuk melakukan penyetelan. Penyetelan ini bisa dilakukan menggunakan obeng minus dengan celah pada kisaran 0,45 mm Kencangkan lagi baut platina yang kamu kendorkan sebelumnya Pasang lagi rotor G, dan pasang juga distributor cap lalu kabel busi yang sebelumnya kamu lepaskan Ceklah sudut dwell pada spek 52+- 6 derajat menggunakan engine tuner atau dwell tachometer Lakukan penyetelan ini sampai semuanya sudah tepat dan sesuai dengan spesifikasi. Harga Platina Mobil Berani memiliki mobil berarti kamu juga berani untuk merawat mobil tersebut sebaik mungkin. Karena kalau kamu tidak siap untuk merawat mobil dengan baik maka kamu bisa merugikan diri kamu sendiri dan orang lain ketika ada di jalanan. Kamu harus melakukan servis setiap beberapa bulan sekali atau setiap mencapai jarak tempuh tertentu. Hal ini dilakukan supaya komponen yang terdapat pada mobil bisa selalu pada keadaan maksimal. Namun, terkadang ada beberapa komponen yang bisa rusak sebelum waktunya penggantian. Salah satu komponen itu adalah platina mobil. Kalau platina mobil yang kamu miliki sudah rusak maka kamu harus segera menggantinya dengan yang baru. Harga platina mobil sendiri memiliki kisaran dari ratusan ribu rupiah sampai 4 jutaan. Kamu bisa menentukan platina mana yang sesuai dengan budget kamu. Itulah beberapa informasi yang bisa kami berikan terkait dengan platina mobil. Kalau kamu merupakan pemilik mobil baru, kamu mungkin tidak harus berhubungan dengan komponen yang satu ini karena kebanyakan mobil yang ada pada zaman sekarang tidak menggunakan sistem ini. Namun, kalau kamu adalah penggemar mobil lawas maka kamu mungkin harus berhadapan cukup sering dengan komponen yang satu ini karena kemudahannya untuk rusak. Meski sudah jarang digunakan, platina tetap memiliki keunggulan yang sendiri yang alasannya bisa kamu temukan di atas. Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat membantu kamu untuk mengenali komponen platina mobil secara lebih baik dan tahu apa yang harus dilakukan ketika komponen ini mengalami masalah. Jangan lupa, proteksi mobil Anda dengan asuransi mobil terbaik yang tersedia di Qoala.
Apa itu Platina? Dan Tips Menyetel Platina Mobil 29 April 2021 Oleh Jlcmobil Cara Menyetel PlatinaMobilKadang merasa kesal gak sih karena performa mobil Kita menjadi menurun gak seperti biasanya yang sangat cepat dan juga gak ada hambatan. Dan salah satu hal yang membuat performa nya berkurang, mungkin karena sistem pembakaran yang bermasalah atau pemasangan yang kurang benar. Nah, salah satu komponen mobil yang penting dalam proses pembakaran adalah platina. Mungkin anda sedikit merasa terheran-heran dan baru sekali mendengar platina jika anda baru memiliki mobil. Apa itu Platina? Dalam sebuah mobil ada sebuah sistem pengapian yang berfungsi untuk menghidupkan mesin. Saat ini ada dua jenis pengapian yang sering digunakan pada mobil yakni platina dan CDI Capacitive Discharge Ignition. Pengapian platina ini lebih banyak digunakan pada mobil-mobil jenis lama. Sementara mobil-mobil baru sudah menggunakan sistem pengapian CDI semua. Cara kerja dan fungsi platina? Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, Platina digunakan dalam sistem pengapian pada mobil. Cara kerja dari platina sendiri adalah sebagai media pemutus dan penghubung arus listrik. Busi mobil membutuhkan tegangan listrik tinggi untuk bisa bekerja. Oleh karena itu hadirnya kontak platina inilah yang nantinya akan menghasilkan tegangan tinggi tersebut. Kemudian tegangan tinggi yang dihasilkan oleh platina akan diteruskan ke busi. Oleh karena itu, jika platina tidak dalam kondisi baik maka percikan api yang dihasilkan tidak akan maksimal. Cara Menyetel Platina Langkah pertama siapkan beberapa alat berikut ini Kunci ring no 19 Dua jenis obeng, plus dan minus Fuller berguna untuk mengukur celah platina Jika peralatan sudah siap, sekarang yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan kondisi dari platina. Pastikan platina dalam keadaan baik dan bersih, jika ada benjolan pada permukaan platina lebih baik ganti dengan yang baru. Putar crankshaft pada platina ke arah TOP 1. Setelah itu kendorkan baut pengikat yang ada di platina setidaknya sampai platina bisa digoyang dan geser. Ukuran standar jarak platina adalah 0,45mm oleh karena itu kita membutuhkan fuller untuk menghitungnya agar bisa sesuai dengan kebutuhan. Celah yang terlalu besar akan membuat induksi dan listrik yang dihasilkan menjadi kecil. Begitu sebaliknya, ketika sudut celah terlalu kecil maka menyebabkan koil panas dan induksi melemah. Jika dirasa sudah sesuai, kencangkan kembali baut yang telah dikendorkan sebelumnya. Sekarang coba nyalakan mesin mobil. Perhatikan putaran mesin terutama dari suara yang dihasilkan, coba rasakan dan putar ke arah kanan dan kiri baud hingga menemukan putaran mesin yang diinginkan. Perlu diperhatikan juga, selagi membuka ada baiknya juga bersihkan permukaan yang ada di platina. Kondisi platina yang kotor bisa menyebabkan kerusakan karena kecilnya induksi yang dihasilkan sehingga pengapian ke busi pun mengecil. Semoga cara menyetel platina diatas bisa menambah pengetahuan anda tentang dunia otomotif.
Ada banyak komponen penting pada mobil, salah satunya adalah platina ukurannya tidak begitu besar, namun fungsinya terbilang sangat penting sehingga harus dijaga agar tidak cepat mengalami kerusakan dan tetap berfungsi dalam platina mobil sendiri terdapat banyak komponen yang saling bekerja sama untuk menjalankan tugasnya. Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi mengenai fungsi, cara kerja, cara cek kondisi, dan cara penyetelannya, pastikan tidak melewatkan artikel Platina Mobil Cara Kerja Platina Mobil1. Platina Ketika Terbuka2. Platina Ketika MenutupCara Cek Kondisi Platina Mobil dan Cara Menyetelnya1. Siapkan Perlengkapan2. Cek Kondisi Mobil3. Memutar Crankshaft4. Kendurkan Baut5. Mengukur Celah Platina6. Menyetel Platina7. Mengecek Celah Platina8. Pasang Tutup Distributor9. Nyalakan MesinFungsi Platina Mobil Fungsi Platina Mobil Sangat Penting Source mobil sahabat motorSeperti yang telah disinggung sebelumnya, platina mobil memiliki beberapa komponen penting yang saling berkaitan. Hal itu bertujuan agar dapat melakukan tugasnya dengan benar dan sendiri merupakan komponen yang ada pada sistem pengapian mobil-mobil lama. Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem pengapian ini sudah diganti dengan jenis CDI atau capacitive discharge mengenai fungsinya, platina memiliki tugas yang sangat berkaitan erat dengan performa mobil. Jadi jika Anda merasakan performa mobil menurun, bisa saja diakibatkan oleh platina yang mengalami memiliki tugas penting yaitu penghubung dan pemutus arus listrik dari kumparan primer pada koil pengapian ke massa. Apabila platina tidak disematkan pada mobil, maka percikan api pada busi tidak akan peran penting dari komponen tersebut, perawatan secara berkala sebaiknya dilakukan. Dalam proses perawatannya, harus dilakukan dengan teliti karena banyaknya komponen penyusun semisal pegas kontak, lengan kontak, sekrup pengikat, dan Kerja Platina MobilCara Kerja Platina Mobil Source yang ingin mengerti bagaimana cara perawatan dan penanganan kerusakan platina mobil dengan benar, pastikan untuk mengetahui seperti apa cara kerjanya. Langsung saja simak pembahasannya pada ulasan berikut1. Platina Ketika TerbukaSistem kerja platina dibagi menjadi dua yaitu platina ketika terbuka dan platina ketika tertutup. Pada poin ini mengupas tentang cara kerja platina ketika mesin mati, nok distributor akan berputar kemudian menekan bagian tumit ebonit. Hasil dari proses tersebut membuat arus listrik dari kumparan primer koil ke arah massa akan terputus. Pemutusan yang berlangsung dengan cepat membuat induksi listrik di kedua kumparan koil pengapian terjadi. Nantinya induksi listrik diserap oleh kondensor, selanjutnya induksi sekunder koil menuju bus kemudian menghasilkan percikan bunga Platina Ketika MenutupPlatina mobil dimulai ketika mesin menyala dan posisi nok distributor akan berputar. Saat hal ini terjadi, tekanan pada nok ebonit terlepas. Arus listrik dari kumparan primer koil akan terhubung pada massa dan menimbulkan medan magnet kumparan primer dapat bekerja dengan baik, platina harus disetel terlebih dahulu. Penyetelan dilakukan ketika platina masih dalam keadaan bersih dan baik. Perlu diperhatikan, jika platina terdapat benjolan sebaiknya diganti dengan yang baru karena tidak bisa Cek Kondisi Platina Mobil dan Cara MenyetelnyaCara Cek Kondisi Platina Mobil Source orang ingin mengecek kondisi dari platina mobil sendiri agar dapat menghemat pengeluaran. Jika demikian, silahkan memperhatikan poin pada ulasan di bawah ini1. Siapkan PerlengkapanPemeriksaan platina mobil memerlukan perlengkapan khusus untuk memperlancar prosesnya. Perlengkapan yang dimaksud yaitu berupa kunci ring nomor 19, obeng plus dan minus, serta fuller dengan fungsi mengukur celah platina. 2. Cek Kondisi MobilMulailah mengecek bagian aki, distributor, dan kebersihan platina. Apabila menemukan benjolan di platina maka harus sesegera mungkin menggantinya dengan produk baru sekaligus beserta kondensornya. Tujuan utamanya supaya proses kerjanya tidak Memutar CrankshaftPemutaran crankshaft ini harus dilakukan searah dengan jarum jam sampai titik pully, lebih tepatnya mengarah ke 0 derajat top 1. Guna mempermudah penyetelannya, perhatikan bagian noken di bagian distributor. 4. Kendurkan BautProsesnya dilakukan dengan mengendurkan baut pengikat platina, hanya saja tidak boleh terlalu longgar. Disarankan hanya mengendurkan satu putaran saja atau setidaknya sampai platina dapat digoyangkan menggunakan obeng Mengukur Celah PlatinaStandarnya ukuran dari celah platina adalah 0,45 mm, namun tidak ada pengaturan tersebut pada fuller gauge. Anda bisa mengatur celahnya pada angka 0,4 mm untuk membuatnya tidak terlalu longgar atau Menyetel PlatinaMasih menggunakan obeng minus, Anda harus menekan bagian tonjolan pada platina. Nantinya platina akan bergerak menyesuaikan arah obeng. Disarankan memperhatikan baik-baik Mengecek Celah PlatinaSebelum menuju proses pengencangan, pastikan untuk melakukan pengecekan celahnya apakah sudah pas atau belum. Jika sudah, bisa langsung mengencangkannya menggunakan obeng Pasang Tutup DistributorLanjutkan dengan memasang kembali tutup distributor yang sebelumnya sudah dilepas. Periksa apakah sudah kencang atau belum, cek secara teliti untuk membuat sistem kinerjanya berlangsung dengan Nyalakan MesinTahap terakhir yang perlu Anda lakukan adalah menyalakan mesin. Apabila sudah menyala maka kendurkan baut distributor blok mesin. Caranya yaitu dengan memutar perlahan ke arah kanan dan kiri kemudian nanti akan terlihat bagaimana kondisi platina platina dengan benar akan memberikan banyak dampak positif terutama pada performa mesin yang diberikan. Oleh karenanya, sebelum melakukan penyetelan dianjurkan untuk mengetahui tata cara paling tepat agar terhindar dari kesalahan atau penjelasan mengenai platina mobil yang perlu diketahui. Karena fungsinya sangat penting, maka perlu dilakukan pengecekan secara berkala. Dengan cara begitu, alat tersebut tetap dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Jangan sampai membiarkannya mengalami kerusakan karena bisa berakibat fatal.
Fungsi dan Cara menyetel Platina Mobil Skip to content Cara Menyetel Platina Mobil Cara Menyetel Platina Mobil Cara Menyetel Platina Mobil Kadang merasa kesal gak sih karena performa mobil Kita menjadi menurun gak seperti biasanya yang sangat cepat dan juga gak ada hambatan. Dan salah satu hal yang membuat performa nya berkurang, mungkin karena sistem pembakaran yang bermasalah atau pemasangan yang kurang benar. Nah, salah satu komponen mobil yang penting dalam proses pembakaran adalah platina. Mungkin anda sedikit merasa terheran-heran dan baru sekali mendengar platina jika anda baru memiliki mobil. Apa itu Platina? Dalam sebuah mobil ada sebuah sistem pengapian yang berfungsi untuk menghidupkan mesin. Saat ini ada dua jenis pengapian yang sering digunakan pada mobil yakni platina dan CDI Capacitive Discharge Ignition. Pengapian platina ini lebih banyak digunakan pada mobil-mobil jenis lama. Sementara mobil-mobil baru sudah menggunakan sistem pengapian CDI semua. Cara kerja dan fungsi platina? Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, Platina digunakan dalam sistem pengapian pada mobil. Cara kerja dari platina sendiri adalah sebagai media pemutus dan penghubung arus listrik. Busi mobil membutuhkan tegangan listrik tinggi untuk bisa bekerja. Oleh karena itu hadirnya kontak platina inilah yang nantinya akan menghasilkan tegangan tinggi tersebut. Kemudian tegangan tinggi yang dihasilkan oleh platina akan diteruskan ke busi. Oleh karena itu, jika platina tidak dalam kondisi baik maka percikan api yang dihasilkan tidak akan maksimal. Cara Menyetel Platina Langkah pertama siapkan beberapa alat berikut ini Kunci ring no 19 Dua jenis obeng, plus dan minus Fuller berguna untuk mengukur celah platina Jika peralatan sudah siap, sekarang yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan kondisi dari platina. Pastikan platina dalam keadaan baik dan bersih, jika ada benjolan pada permukaan platina lebih baik ganti dengan yang baru. Putar crankshaft pada platina ke arah TOP 1. Setelah itu kendorkan baut pengikat yang ada di platina setidaknya sampai platina bisa digoyang dan geser. Ukuran standar jarak platina adalah 0,45mm oleh karena itu kita membutuhkan fuller untuk menghitungnya agar bisa sesuai dengan kebutuhan. Celah yang terlalu besar akan membuat induksi dan listrik yang dihasilkan menjadi kecil. Begitu sebaliknya, ketika sudut celah terlalu kecil maka menyebabkan koil panas dan induksi melemah. Jika dirasa sudah sesuai, kencangkan kembali baut yang telah dikendorkan sebelumnya. Sekarang coba nyalakan mesin mobil. Perhatikan putaran mesin terutama dari suara yang dihasilkan, coba rasakan dan putar ke arah kanan dan kiri baud hingga menemukan putaran mesin yang diinginkan. Perlu diperhatikan juga, selagi membuka ada baiknya juga bersihkan permukaan yang ada di platina. Kondisi platina yang kotor bisa menyebabkan kerusakan karena kecilnya induksi yang dihasilkan sehingga pengapian ke busi pun mengecil. Semoga cara menyetel platina diatas bisa menambah pengetahuan anda tentang dunia otomotif. Selain mengetahui bagaimana menyetel platina mobil, sangat penting untuk tetap mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi selama Anda berkendara menggunakan Asuransi mobil. Jika kita memiliki asuransi mobil, maka biaya yang dibutuhkan saat mengajukan klaim akan lebih murah apabila dibandingkan saat kita menanggungnya sendiri. Salah satunya dengan Garda Oto, produk Asuransi Astra yang memberikan perlindungan bagi kendaraan mobil Anda. Bila Anda mengalami masalah dan membutuhkan layanan darurat di perjalanan, Garda Akses siap memberikan pelayanan yang terbaik. Caranya dengan menghubungi Garda Akses di nomor 1500112 dengan akses layanan 24 jam. PeaceofMind Related Posts
cara membuat platina sendiri