cara membuat pola birama 4

Kadangkita bukan seorang piano player yang mapan, so kenapa nga bikin style piano saja biar PSR yang mainkan. Contoh kali ini adalah 3/4 Piano Style.. Memilikiperilaku 2.1 Menunjukkan perilaku percaya jujur, disiplin, diri dalam melakukan berbagai tanggung jawab, aktivitas fisik dalam bentuk santun, peduli, dan permainan percaya diri dalam 2.2 Menunjukkan perilaku santun berinteraksi dengan kepada teman dan guru selama keluarga, teman , pembelajaran penjas dan guru 3. Tag buatlah pola irama pada birama 4/4. Birama Adalah. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Oktober 3, 2020. SeputarIlmu.Com - Hallo para pencari ilmu,jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Birama. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Birama? Cara Menghilangkan Vokal Pada Lagu di Hasilpencarian yang cocok: 27 Sep 2020 — Jawaban: pola irama birama lagu Burung Kakatua adalah birama 4/3. Penjelasan: semoga membantu. 25+. Lihat Semua jawaban. Top 7: Jelaskan pola irama birama burung kakak tua Pengarang: Peringkat 111. Ringkasan: . Jawaban:pola irama birama lagu Burung Kakatua adalah birama 4/3. . Contohpada birama adalah mengubah lagu yang berbirama 3/4 menjadi 4/4. Bisa juga kita tetap memakai birama sama tapi mengubah pola ritmik pada basnya saja. Misalnya saja, ada beberapa jenis irama yang berbirama 3/4. Ada waltz ala Wina, waltz ala Amerika Latin, bolero, sampai jazz waltz. Anda boleh juga menciptakan berbagai pola ritmik baru. Was Wollen Frauen Beim Flirten Hören. Hallo gaes kali ini website kami akan menyampaikan materi tentang Birama 4/4 lengkap dengan pengertian, ketukan, jenis, fungsi dan manfaatnya dan disertai gambar supaya mudah di pahami. Birama 4/4 – merupakan sebuah bagian dari garis melodi yang dapat menunjukkan tangga nada atau lagu dengan ketukan, sehingga akan menghasilkan tolak ukur nada ¾, di setiap not yang bernilai 3 ketukan dan dibatasi oleh garis bar. Langsung saja simak pembahasan dibawah ini…? Apa Itu Birama Birama 4/4 adalah sebuah tanda nada yang muncul dengan beberapa jumlah ketukan nada atau lagu dengan segmen pada batang yang biasanya disebut sebagai garis vertikal. DalamBirama 4/4 terdapat tangga nada dan birama dapat dimainkan dengan beberapa jenis musik yang diiringi dengan not yang memiliki tekanan suara yang dikenal dengan arsis aksen. Dalam birama ini juga akan ditandai dengan jumlah ketukan sebagai pukulan irama. Maka Birama 4/4 akan menghasilkan garis bar yang jarang ditemukan dalam musik pentatonik. Baca Juga Tokoh Tari Macam Macam Birama Ok gaes apa yang sudah kami sampaikan tentang Birama 4/4 di atas maka kami akan menyampaikan beberapa macam birama, simak ya pembahasnnya. 1. Birama 2/4 Birama 2/4- hal ini memiliki arti sebagai ketukan yang terdapat pada birama dengan dua ketukan pada birama yang sebenarnya. Contohnya Lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut. Hari Merdeka lagu nasional,Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat,Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan,Manuk Dadali dari Jawa Barat, 2. Birama 3/4 Birama 3/4 – hal ini memiliki arti sebagai ketukan yang terdapat pada birama terdiri atas tiga ketukan birama. Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 adalah sebagai berikut. Burung Tantina dari MalukuBurung Kakatua dari MalukuTumpi Wahyu dari Kalimantan TengahLisoi dari Tapanuli 3. Birama 4/4 Birama 4/4 – hal ini memiliki arti sebagai ketukan yang terdapat pada birama terdiri atas empat ketukan birama. Contohnya Lagu yang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut. Bungong Jeumpa dari dari Tapanuli. Injit Injit Semut dari Sumatera Den Lapeh dari Sumatera dari Jakarta. 4. Birama 6/8 Birama 6/8 – hal ini memiliki arti sebagai ketukan yang terdapat pada birama terdiri atas lima ketukan birama. Dan masing masing terdiri atas ketukan yang diiringi dengan lagu. Contohnya Lagu Naik ke Puncak Gunung Jenis Birama Dalam Ritme Atau Melodi Beberapa pemahaman tentang Birama dan dapat dijelaskan dari beberapa sumber diantaranya Memahami Birama sebagai tanda yang dapat menunjukkan jumlah pada ketukan dengan satu ukuran Pengertian Birama sebagai notasi balok musik dengan segmen dari garis melodi yang dapat menunjukkan berapa ketukan dalam bagian itu. ukur ¾, maka not dan setiap baris ¼. Birama sebagai diagram yang dibatasi dari unsur dan garis pada ruang yang menempatkan bar. Musik memiliki tekanan sebagai arsis dan aksen Baca Juga Macam Macam Tari Tunggal Fungsi dalam birama kan mudah menentukan dalam bermain musik sehinga lagu yang didengar akan menjadi lebih enak di dengar diantaranya adalah. 1. Fungsi Dalam Musik Fungsi Dalam Musik adalah salah satu jenis birama yang memiliki hubungan dengan ritme yang akan terbentuk dari satuan bar dengan waktu yang berulang. Tujuan fungsi musik ini dapat diartikan sebagai unit ritmik yang mengulangi pada ritme dengan suara yang berat sebagai membangun ritme. 2. Fungsi Dalam Ikon Fungsi Dalam Ikon adalah salah satu simbol dalam musik yang memiliki birama yang akan menunjukan pemahaman tentang hitungan ritme dasar dalam musik. Secara umum Fungsi Dalam Ikon ini juga dilambangkan dengan angka-angka yang termasuk dalam musik dengan birama 2/2, -2/4, -¾, – 4/4, – 6/8 dan seterusnya. Unsur unsur Birama Dalam sebuah birama juga tentunya memiliki beberapa unsur dan elemen yang akan membentuk tangga nada diantaranya Terdapat beberapa elemen dalam timeline yang akan diidentifikasi oleh nilai pada setiap bar dalam elemen pada tekanan yang kuat dan tekanan beberapa ruang tanpa suara yang terdengar oleh bar akan tetapi dimulai dengan hitungan dalam waktu. Hubungan Birama Dengan Tempo Lagu Hubungan pada birama pasti pernah terdengar dalam musik karna hal ini sangat erat kaitannya dengan beat, supaya dapat menentukan durasi beat. Misalnya Tempo lagu adalah 60 ketukan per menit 60 ketukan per menit, yang berarti ketukan berdurasi 1 detik. Jika ada catatan yang memiliki nilai beat ½, ini berarti durasinya adalah ½ detik. Durasi nada solid diberikan oleh nilai fraksional, jadi tidak harus dalam tempo cepat dengan nilai beat kecil yang sama. Karena bisa saja dalam lagu dengan tempo lambat, tetapi pitch cepat berubah sehingga durasi beatnya pendek. Sebaliknya, dalam sebuah lagu dengan tempo cepat, tetapi ada pergeseran nada yang lambat, akhirnya nilai beat yang besar. Hubungan Birama Dengan KetukanBar Di mana kita akan memulai untuk mengetahui panjang durasi singkat not. Catatan panjang atau pendek tidak akan menggunakan dimensi atau satuan waktu, tetapi akan menggunakan ketukan. Dengan bayangkan jarak antara susunan lagu dan nada pada ketukan akan menghasilkan konsep dasarnya. Misalnya Nilai stroke terbesar adalah stroke dan bisa lebih kecil, lagi dibagi menjadi ½, ¼, 1/8, bahkan hingga 1/16. Jadi menggunakan logika perjalanan akan terjadai setengah ketukan nada dengan beberapa melodi yang akan dihasilkan. Seperempat tip kita ambil empat langkah 1/8 berjalan delapan langkah, 1/16 Kita berjalan enam belas langkah pada jarak yang sama. Potongan nada menjadi dua bagian bernilai ½, empat bagian bernilai ¼, delapan bagian 1/8, dan enam belas bagian 1/16. Setelah tahu irama, jangan lupa tempo, tempo adalah kecepatan serangkaian not yang dimainkan. Kecepatan adalah kecepatan kendaraan melayang atau pulang pergi yang menandai penyelesaian stroke. Jadi jika tempo lagu adalah 60 ketukan per menit berarti ada 60 ketukan pada ketukan yang memiliki kecepatan. Jika note atau note memiliki nilai 1/4 beat, itu berarti nada harus berbunyi selama 1/4 detik. Demikian lah yang dapat kami ulas pembahasan tentang, Birama 4/4 lengkap dengan tangga nada nya, semoga artikel yang singkat ini dapat berguna dan bermanfaat, sekian dan terima kasih. Baca Juga Gerakan Senam Irama - Birama merupakan salah satu unsur penting dalam seni musik. Pada umumnya, birama ditulis dalam bentuk angka pecahan untuk menandakan jumlah ketukan. Dalam seni musik, birama sama pentingnya dengan irama, harmoni, dan unsur musik lainnya. Tahukah kamu apa itu birama? Pengertian birama Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, birama adalah kelompok ketukan yang bersifat tetap, dimulai dengan ketukan kuat hingga ketukan kuat Pratik Hari Yuwono dalam diktat yang berjudul Ritme, birama merupakan pembagian ketukan yang sudah dikelompokkan dalam waktu. Birama juga dapat diartikan sebagai pembagian kalimat dalam musik ke dalam ukuran yang sama. Hal ini ditandai dengan penggunaan lambang hitungan atau bilangan tertentu yang telah disepakati. Baca juga Cara Menghitung Pola Irama LaguFungsi birama Birama memainkan peran yang sangat penting dalam seni musik. Fungsi utamanya ialah untuk memperindah alunan musik atau lagu. Tidak hanya itu, birama juga berfungsi untuk menentukan jumlah ketukan dalam sebuah musik. Secara garis besar, birama memiliki dua fungsi, yaitu Fungsi musikal Jika melihat dari fungsi musikal, birama berfungsi untuk membentuk irama musik. Karena kumpulan dari satuan unit birama yang dilakukan secara berulang akan membentuk irama. Birama yang berfungsi secara musikal ini biasanya terdiri atas bunyi suara yang rendah hingga ke suara tertinggi. Hal inilah yang nantinya akan membentuk irama musik. Cara Menciptakan menjadikan Eksemplar Birama 4. Ketukan terdiri atas beraneka spesies, di antaranya pukulan 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. a. Mentrum 2/4. Birama 2/4, artinya tiap ketukan terdiri atas dua pukulan. Birama. Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adalah sebagai berikut. 1 Tahun Merdeka lagu nasional 2 Cik Cik Periok berpokok Kalimantan Barat. Media Pengajian pengkajian untuk Siswa Papan bawah 6 SD Oktober 2016 pola irama lagu bertanda pukulan tiga. Tanda Pukulan atau disebut juga time signature adalah logo kerjakan menentukan besaran hitungan dan nilai setiap hitungan pada setiap birama ditempatkan pada sediakala nada. pintar dua angka dimana skor yang satu diletakkan sebelum skor nan lainnya. Angka yang di atas menunjukkan kuantitas ketukan pada Source Image Download Image Cermin pada pukulan ialah mengubah lagu nan berbirama 3/4 menjadi 4/4. Bisa pun kita ki ajek memakai birama sekelas tapi mengubah pola ritmik sreg basnya namun. Misalnya saja, suka-suka sejumlah jenis irama yang berbirama 3/4. Ada waltz ala Wina, waltz ala Amerika Latin, bolero, sampai jazz waltz. Anda dapat lagi menciptakan berjenis-jenis ideal ritmik yunior. Source Image Download Image Langkah-langkah merumuskan ritme, sparing improvisasi Musik alias Lagu dan Karakteristik akor Cara Menciptakan menjadikan Teladan Rok Pias 4. Gaun pias merupakan rok yg terbagi menjadi sejumlah bab tergantung berapa pias mau dibentuk dengan gerbang pangkal yg melebar. Sangat cocok cak bagi dibentuk untuk ke makan besar. Siapa ini cermin gaun yg dibentuk yakni busana dengan 4 bab yg kita sebut dengan pias 4. Selamat mencoba. Ukuran yg di gunakan Lingkar pinggang = 65 cm L H Source Image Download Image Cara Membuat Pola Mentrum 4 Feb 11, 2021 Di postingan kali ini kita akan Belajar Komplet LONGDRES, Longdres sangat seia banget bakal anda para kaum master nan suka dengan penampilan simple tapi tetep ada kesan feminim dan elegand. Bisa juga kita kombinasikan dengan rompi atau semacam jemper, shall bahkan blazer. Buat garis A-E dan C-F dengan ukuran 1/4 lingkar raga. 4. Buat garis B-H dan A-G dengan ukuran 1/2 panjang jejak kaki + 2. 5. Turunkan 3-4cm dengan memperalat skala 1/4 pada E-I. 6. Turunkan 2cm dengan menggunakan skala 1/4 puas B-X. 7. Buat garis B-P dengan ukuruan 1/6 lingkar leher + 1/2. Langkah-langkah merumuskan ritme, berlatih improvisasi Musik maupun Lagu dan Karakteristik akor Sep 13, 2021 Membuat eksemplar duxe piece 2. Pola pangkal sistem bunka perimbangan 14. Sempurna dibuat dengan cara menyampirkan tiras muslin maupun belacu di boneka jahit atau berbarengan di atas fisik . Ada dua teknik penting dalam membuat pola dasar Cara mewujudkan cermin sumber akar sistem bunka 2 perbedaan dengan ideal bunka prinsip 1 antara lain . Mewujudkan hipotetis duxe piece 2. Akord dan Progresi Akord 2008 Source Image Download Image Akord dan Progresi Akord 2008 Sep 13, 2021 Membuat ideal duxe piece 2. Pola dasar sistem bunka perimbangan 14. Pola dibuat dengan cara menyampirkan kain muslin atau belacu di boneka jahit atau spontan di atas fisik . Suka-suka dua teknik terdepan dalam membuat pola dasar Pendirian membuat pola radiks sistem bunka 2 perbedaan dengan kamil bunka mandu 1 antara lain . Membuat pola duxe piece 2. Source Image Download Image Media Pembelajaran buat Siswa Inferior 6 SD Oktober 2016 Oct 23, 2021 Teladan lagu nusantara yang berbirama 2/4 adalah bak berikut. Berikan contoh gambar birama 2 4 3 4 4 4 dan 6 8 . Pula penting untuk memahami apa itu tanda birama. Lencana tidak terkunci nan menunjukkan sepatu bot astronot mendarat di . 4 contoh birama dan pukulan. Berikan contoh bagan birama 2/4 3/4 4/4 dan 6/8. 3 afiliasi birama dengan Source Image Download Image Vischal The Piano Player Buat temen-temen yang pingin belajar menjahit pakaian koteng dan belum punya musim buat mengikutin latihan menjahit, Nih dia aku ambilkan berpunca MODUL SEKOLAH MENJAHIT pendirian membuat paradigma dasar baju wanita. Ini merupakan langkah-langkah kerjakan menggambar pola dasar pakaian wanita sistem tertinggal yang dapat temen-temen gunakan. Source Image Download Image SENI BUDAYA DAN Pekerjaan tangan Assalamualaikum kutub-teman java. Sreg perjumpaan kali ini kita akan membahas bagaimana menciptakan menjadikan cermin maupun bahasa kerennya Patterns. Plong pembahasan membuat pola ini saya bagi menjadi 3 part. Part 1 polanya berbentuk persegi. Part 2 berbentuk segitiga, part 3 berbentuk persegi, hanya pada bagian tengahnya kita kosongkan. Untuk membuat pola ini Source Image Download Image Akord dan Progresi Akord Agustus 2008 Feb 11, 2021 Di postingan kali ini kita akan BELAJAR POLA LONGDRES, Longdres sangat semupakat banget lakukan anda para kabilah temperatur yang gemar dengan penampakan simple tapi tetep ada kesan feminim dan elegand. Bisa juga kita kombinasikan dengan rompi atau semacam jemper, shall sampai-sampai blazer. Source Image Download Image ◕‿◕^ Fauziah Mahir ^◕‿◕^ Tugas Seni Nada Bikin garis A-E dan C-F dengan ukuran 1/4 lingkar badan. 4. Cak bagi garis B-H dan A-G dengan ukuran 1/2 pangkat punggung + 2. 5. Turunkan 3-4cm dengan memperalat skala 1/4 pada E-I. 6. Turunkan 2cm dengan menunggangi skala 1/4 sreg B-X. 7. Lakukan garis B-P dengan ukuruan 1/6 lingkar leher + 1/2. Source Image Download Image Akord dan Progresi Akord 2008 ◕‿◕^ Fauziah Mahir ^◕‿◕^ Tugas Seni Musik pola irama lagu bertanda birama tiga. Tanda Mentrum atau disebut juga time signature adalah tanda bagi menentukan total hitungan dan angka setiap hitungan pada setiap birama ditempatkan pada awal irama. berilmu dua angka dimana angka yang suatu diletakkan sebelum ponten nan lainnya. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan sreg Vischal The Piano Player Akord dan Progresi Akord Agustus 2008 Assalamualaikum teman-dagi java. Puas pertemuan kali ini kita akan membahas bagaimana membuat pola atau bahasa kerennya Patterns. Pada pembahasan mewujudkan pola ini saya bagi menjadi 3 part. Part 1 polanya berbentuk persegi. Part 2 berbentuk segitiga, part 3 berbentuk persegi, sahaja pada bagian tengahnya kita kosongkan. Bakal membuat pola ini Agar kita lebih mudah dalam menentukan akor apa yang sebaiknya kita gunakan dalam mengiringi sebuah melodi lagu yang akan kita aransemen kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut. a. Pola birama, b. Pola Melodi, c. Tangga nada, serta sifat/jiwa lagu. a. Pola Birama Pola birama yang lazim digunakan pencipta lagu pada umumnya adalah 1. Pola 2 yaitu 2/4, 2/2 Contoh Lg. Hari Merdeka Cipt. H. Mutahar Untuk lagu-lagu yang menggunakan pola ini, umumnya akor diletakkan dan ditentukan oleh nada melodi yang terletak pada ketukan pertama tiap biramanya. Nada melodi pada ketukan kedua bisa pula diberi akor sebagai variasi. 2. Pola 3 yaitu 3/4 Contoh Lg Melati Suci Cipt. H. Singgih Untuk lagu-lagu yang mengunakan pola ini umumnya akor diletakkan dan ditentukan oleh nada melodi yang terletak pada ketukan pertama. Pada nada melodi yang terletak pada ketukan ketiga, bisa kita tambahkan akor sesuai kebutuhan ataupun kreativitas arranger. 3. Pola 4 yaitu 4/ 4 Contoh Lg. Maju Tak Gentar Cipt. C. Simanjuntak Lagu yang menggunakan pola ini lazimnya akor pengiringnya diletakkan dan ditentukan oleh nada yang terletak pada ketukan pertama dan ketiga. 4. Pola 6 yaitu 6/ 8 Contoh Lg. Naik-Naik Ke Puncak Gunung Cipt NN Lagu yang menggunakan pola ini, nada melodi yang terletak pada ketukan pertama menjadi prioritas penentuan akor. Meskipun demikian, banyak pula arranger yang menentukan akor pengiring dengan pedoman pada nada melodi yang terletak pada ketukan pertama dan kedua. b. Susunan Melodi Lagu Suatu lagu tersusun dari beberapa melodi. Melodi-melodi tersebut disusun dari beberapa nada. Interval antarnada penyusun inilah yang menentukan akor mana yang sebaiknya dipilih sebagai pengiringnya. Ada beberapa pedoman untuk menentukan akor mana yang sebaiknya dipilih sebagai pengiring. Pedoman tersebut antara lain 1. Akor tingkat I disebut Akor Tonika tersusun dari nada 1-3-5 2. Akor tingkat II disebut Akor Supertonika tersusun dari nada 2-4-6 3. Akor tingakt III disebut Akor Median tersusun dari nada 3-5-7 4. Akor tingakt IV disebut Akor Sub-Dominan tersusun dari nada 4-6-1 5. Akor tingakt V disebut Akor Dominan tersusun dari nada 5-7-2 6. Akor tingakt VI disebut Akor Sub-Median tersusun dari nada 6-1-3 7. Akor tingakt VII disebut Akor LeadingTone tersusun dari nada 7-2-4 Dari beberapa contoh di atas, kita tahu bahwa hampir dalam semua pola birama akor ditentukan oleh nada melodi yang tertulis pada ketukan pertama tiap biramanya. Akor yang kita pilih sebagai pengiring adalah akor yang tersusun dari nada-nada penyusun melodi tersebut. Contohnya adalah jika nada melodi yang terletak pada ketukan pertama tersebut adalah 1 do maka alternatif pilihan akornya adalah Akor tingkat I yang tersusun atas nada 1-3-5 atau tingkat IV yang tersusun atas ada 4-6-1 ataupun akor tingkat VI yang tersusun dari nada 6-1-3. Hal ini berlaku pula untuk ketukan ketiga pada pola birama 3/4 dan 4/4, ataupun ketukan kedua untuk pola birama 2/4 dan 6/8. Dari pedoman pertama, kita tahu bahwa setiap nada melodi pada ketukan pertama memiliki banyak kemungkinan akor yang dapat dijadikan sebagai pengiring. Dari berbagai kemungkinan tersebut, kita pelu memilih satu yang paling tepat. Pedoman selanjutnya yang perlu kita perhatikan adalah nada-nada lain yang menyusul dan mendahului nada pada ketukan pertama tersebut. Coba perhatikan beberapa nada penyusun melodi berikut ini. a. Jika nada melodi yang mengikuti nada pada ketukan pertama atau ketiga mendukung pada salah satu akor, akor tersebut dapat kita pilih. Dengan kata lain, nada-nada penyusun akor tersebut dapat merangkum atau mencakup nada-nada penyusun melodi lagu yang akan diiringinya. Dalam contoh berikut ada dua nada yang menunjuk pada pilihan akor tertentu, maka akor tersebut dipilih b. Jika nada melodi yang mengikuti nada pada ketukan pertama atau ketiga tidak merujuk pada salah satu akor tertentu tersusun dari dua nada tersebut maka arranger kita bebas memilih salah satu akor yang lebih sesuai dengan akor pada birama sebelum atau sesudahnya. c. Jika nada pada ketukan pertama atau ketiga merupakan tanda istirahat atau perpanjangan dari nada sebelumnya maka kita dapat memilih akor sebagai pengiringnya adalah akor pengiring yang dipakai oleh nada melodi sebelumnya tersebut. Perhatikan contoh berikut. d. Perlu diperhatikan juga bahwa sebagian besar lagu pada awal dan akhirnya menggunakan akor tingkat I. Maka dari itu, kita dapat memastikan bahwa jika terdapat beberapa pilihan akor yang bisa menjadi pengiring, kita akan memilih akor tingkat I pada birama awal/penutup ini sebagai pengiringnya. Sebagai pemula, akan sangat membantu bila kita dalam belajar menentukan akor mana yang hendak dipakai dari beberapa alternatif pilihan, kita coba terlebih dahulu satu per satu. Cara mencobanya adalah dengan memainkan melodi bersama salah satu akor dari beberapa pilihan yang ada/mungkin Setelah itu, baru kemudian kita pilih yang tepat atau enak untuk didengarkan. Beberapa ketentuan/pedoman ini sangat bersifat relatif. Maka tak mengherankan dan tidak salah bila akan terjadi perbedaan hasil dalam aransemen akor antara satu orang dengan orang lain walaupun melodi ataupun lagu yang diaransemen sama. c. Tangga Nada dan Sifat Jiwa Lagu. Dalam mengenal dan belajar mengaransemen lagu, kita perlu dengan teliti mencermati pula tangga nada yang digunakan dalam lagu tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan tersebut antara lain. Lagu yang hendak kita aransemen tersebut menggunakan tangga nada Mayor atau Minor. Kita tahu bahwa tangga nada mayor memiliki ciri khas nada yang mengawalinya adalah 1 atau 3 atau 5 dan akor iringannya adalah akor tingkat I. Sementara itu, kita tahu pula bahwa tangga nada minor memiliki ciri khas melodi yang mengawali serta mengakhiri lagu adalah nada 6 atau 1 atau 3, maka akor yang kita gunakan adalah akor tingkat iii. Sebagai contoh, perhatikan melodi lagu Maju Tak Gentar dan lagu Syukur. Lagu Maju Tak Gentar merupakan lagu yang bertangga nada mayor. Sedangkan lagu Syukur merupakan contoh lagu yang bertangga nada minor. Pada lagu yang bertangga nada mayor, akor pengiringnya lebih dominan menggunakan akor mayor yaitu akor tingkat I, IV dan V. Sedangkan untuk lagu yang bertangga nada minor lebih dominan mengguna akor minor yaitu akor tingkat ii, iii, dan vi. Jika kita hendak mengaransemen lagu untuk sebuah paduan suara, kita harus memperhatikan ambitus masing-masing suara baik Sopran, Alto, Tenor maupun Bas. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi bahwa melodi hasil aransemen kita tidak bisa dinyanyikan, entah karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Karena alasan itu, kemampuan untuk melakuan perubahan nada dasar transposisi sangat dibutuhkan baik bagi arranger ataupun bagi pemain akor pengiring. Tabel di bawah adalah susunan tingkatan akor yang bisa digunakan jika akan melakukan perubahan tangga nada. Tabel ini juga dapat digunakan untuk menentukan akor apa yang dimainkan. Lambang akor pengiring yang digunakan dalam tabel ini adalah simbol angka Romawi. Untuk langkah selanjutnya seorang arranger harus memperhatikan pula syair sebuah lagu. Langkah ini berkaitan erat dengan pemahaman dan penampilan jiwa serta sifat lagu. Dengan langkah ini pula seorang arranger dibebaskan dari kesalahan dalam menentukan akor pengiringnya akor riang / atau sedih. Sebagai contoh misalnya lagu-lagu yang bersemangat seperti lagu mars maka akor mayor harus lebih dominan sebagai penggiringnya. Sedangkan untuk lagu yang cenderung sedih, akor penggiringnya lebih dominan akor minor. Baca juga

cara membuat pola birama 4