cara membuat pembalut kain sendiri

CaraMembuat Pembalut Kain Sendiri. Salah satu benda yang sangat dibutuhkan wanita adalah pembalut. Namun, harga pembalut bisa mahal dan sebagian wanita menganggapnya kurang nyaman untuk dikenakan. Pembalut kain tidak hanya lebih hemat dan Inilahcara membuat masker dari kain sendiri di rumah, murah, bisa digunakan kembali setelah digunakan, namun perlu dicuci hingga bersih. Jumat, 27 Maret 2020 14:57 WIB. Berikutadalah beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk membuat pembalut kainmu sendiri. Alas Pembalut. Ada baiknya kamu membuat pembalut di atas kertas karton dengan ujung yang melengkung, panjangnya sekitar 25 cm dengan lebar 20 cm, potong pola jika sudah selesai. Teknoflas5 Cara Mudah Membuat Pembalut Kain Bikinan Sendiri | TeknoFlas.comTeknoflasBagaimana cara membuat pembalut kain? Sangat mudah, apalagi bahan-bahan yang tersedia mudah diperoleh. Mengapa harus memakai pembalut kain dan bukan pembalut konvensinal yang sekali pakai? Seperti diketahui, pembalut sekali pakai menjadi » Perempuanperempuan di India, sengaja menggunakan kain lap karena tidak mampu membeli pembalut akibat selimut kemiskinan. Di tengah-tengah keadaan ekonomi yang buruk, Pad Man dengan terang mengangkat pula kehidupan budaya perempuan India yang disekap pandangan dunia tradisional. Seperti diperagakan melalui adegan-adegannya, selama mens Was Wollen Frauen Beim Flirten Hören. Unduh PDF Unduh PDF Salah satu benda yang sangat dibutuhkan wanita adalah pembalut. Namun, harga pembalut bisa mahal dan sebagian wanita menganggapnya kurang nyaman untuk dikenakan. Pembalut kain tidak hanya lebih hemat dan ramah lingkungan, tetapi juga lebih nyaman dikenakan. Pembalut kain tidak gerah dan berbau, tidak seperti pembalut sekali pakai karena terbuat dari bahan dengan sirkulasi udara lebih baik. Pembalut kain juga menurunkan risiko sindrom TS atau toxic shock syndrome. Namun keunggulan terbaiknya adalah pembalut kain mudah dibuat![1] 1 Buat pola pada sebuah karton. Pertama-tama buatlah bentuk belah ketupat dengan ujung melengkung.[2] Panjangnya sekitar 25 cm dengan lebar 20 cm. Potong pola jika sudah selesai.[3] Sudut atas dan bawah harus sedikit lebih lebar. Lebar tiap sudutnya sekitar 6,5 cm. 2 Gunakan pola untuk membentuk dua lembar kain katun flanel. Kedua kain ini akan menjadi bagian luar pembalut, jadi pilihlah sesuka Anda. Anda bisa menggunakan kain bercorak atau polos berwarna. Anda juga bisa mengombinasikan kain bercorak di satu sisi, dan polos di sisi lainnya.[4] Selain flanel, Anda juga bisa menggunakan kain katun. Lihat juga pada bagian quilting dan belacu di toko kain untuk menemukan alternatif warna lainnya![5] 3Jahit kedua bagian kain dengan sisi depan saling berhadapan di sebelah dalam. Satukan kedua bagian kain terlebih dahulu menggunakan jarum pentul dengan sisi depan saling berhadapan. Jahit keliling bagian ini dengan jarak keliman sekitar 0,5 cm. Tak perlu menyisakan bagian untuk membaliknya karena Anda akan membuat sayatan di bagian tengah kain. 4 Buat sayatan vertikal di tengah kain. Pastikan Anda hanya menyayat selembar kain, bukan keduanya. Sayat tepat di tengah. Panjangnya cukup beberapa sentimeter.[6] Coba potong sedikit tiap sudut yang melengkung. Memotong sedikit tiap sudut akan sangat membantu proses pembalikan. 5 Balik sisi depan melalui sayatan di tengah kain. Gunakan jari untuk mendorong bagian sudut melalui sayatan yang sudah pensil atau jarum rajut untuk mendorong bagian sudut yang sulit dibalik. Rapikan alas pembalut dengan menyetrikanya. 6Jahit keliling bagian atas alas pembalut. Anda bisa menggunakan benang berwarna sama atau berbeda. Anda bahkan juga bisa menjahitnya dengan jahitan zig-zag agar lebih menarik. Pada awal dan ujung jahitan, jahit dengan jahitan putar balik, lalu potong benang yang menjulur sependek mungkin. 1Buat pola di karton lainnya. Mulailah dengan membuat persegi panjang vertikal yang melengkung di bagian atas dan bawahnya. Panjangnya sekitar 20 cm dan lebarnya sekitar 6,5 cm. Setelah selesai, potong pola. 2 Gunakan pola untuk membuat bagian isian. Untuk isian, siapkan 3 sampai 4 lembar kain handuk lembut. Gunakan pola yang sudah Anda buat untuk memotong beberapa lembar flanel lagi; kali ini tambahkan jarak keliman sekitar 1 cm. Kain handuk lembut akan menjadi isi pembalut. Sedang kain flanel akan menjadi pembungkusnya.[7] Gunakan kain flanel yang sesuai warnanya dengan alas pembalut. 3 Jahit beberapa lembar bagian isian menjadi satu. Gunakan jarak keliman selebar 0,5 sampai 1 cm. Jahit keliling dengan menggunakan jahitan zig-zag. Sisihkan jika sudah selesai.[8] Jangan jahit kain flanel dengan bagian isian ini. Anda bisa menggunakan benang warna apa saja. Bagian isi ini nanti akan dimasukkan ke dalam pembungkusnya. 4Jahit dua lembar kain flanel untuk membuat pembungkusnya. Gunakan jarum pentul untuk menyatukan kain flanel dengan sisi depan saling berhadapan di sebelah dalam. Jahit keliling dengan jarak keliman 0,5 cm. Tak perlu menyisakan bagian untuk membalik. Anda nanti akan membuat sayatan di tengahnya. 5 Buat sayatan vertikal di bagian tengah, lalu balik kain. Lakukan seperti saat Anda membalik bagian alas pembalut di atas. Kali ini buatlah sayatan sepanjang sekitar 10 cm. Jarak ini cukup untuk menyisipkan bagian isian ke dalam pembungkusnya. Potong sedikit sisi melengkungnya. Potongan ini akan sangat membantu proses pembalikan. 6Masukkan isian bantalan ke dalam kain flanel. Cukup sisipkan isian lewat sayatan di tengah kain. Rapikan hingga masuk sempurna.[9] 1Satukan bagian alas pembalut dan isian menggunakan jarum pentul. Putar alas pembalut agar sisi yang lebih panjang arahnya vertikal dan sisi yang disayat menghadap ke atas. Letakkan isian di atasnya dengan bagian yang disayat menghadap ke bawah. Pastikan letaknya pas di tengah dan vertikal.[10] Jika letaknya sudah pas, satukan semua dengan menggunakan jarum pentul. 2 Jahit keliling bagian isi agar melekat pada alas pembalutnya. Jahit keliling bagian isi dengan jarak keliman 0,5-1 cm. Jahit putar balik di awal dan ujung jahitan, lalu pangkas benang sependek mungkin. Sambil menjahit, lepaskan jarum pentulnya.[11] Anda bisa menggunakan baik benang yang berwarna sama maupun berbeda. 3Jahit lebih dalam lagi selebar 1 cm dari jahitan pertama dan jangan terlalu dekat. Gunakan benang berwarna sama seperti sebelumnya. Jahitan ini akan makin merekatkan bagian isian dengan alas pembalut, juga untuk mencegah kainnya terlipat.[12] 4 Pasang kancing atau Velcro/perekat pada bagian sayap. Anda bisa menggunakan jenis kancing yang harus dipasang dengan alat khusus. Namun, Anda juga bisa menggunakan Velcro. Jangan menggunakan Velcro dengan lem. Meski mudah dipasang, Velcro jenis ini tak tahan lama dan pada akhirnya akan lepas. Pasang dengan menyesuaikan pakaian dalam sebab bagian sayap ini akan direkatkan menjadi satu di luar pakaian dalam Anda. 5Pakai pembalut. Pasang pembalut dengan bagian alas pembalut di bawah dan bagian isian menghadap ke atas tepat pada pakaian dalam Anda. Lipat sayap di bawah pakaian dalam, lalu kancingkan. Pembalut ini seharusnya bertahan 2 sampai 4 jam tergantung banyaknya menstruasi. 6Cuci pembalut dengan benar. Simpan pembalut dalam tas kering sampai Anda pulang. Bilas dengan air dingin lalu cuci dengan air panas dan detergen. Lalu, bilas terakhir kali dengan air dingin, kemudian keringkan dengan pengering.[13] Agar pembalut tak mengerut saat dicuci, sebelum dijahit, cucilah kain terlebih dahulu.[14] Pastikan kain yang Anda gunakan 100% katun. Kain sintetis tidak bisa mengalirkan udara dengan baik sehingga menimbulkan keringat dan bau tak sedap.[15] Pertimbangkan pula menggunakan kain berkualitas tinggi. Pembalut dari kain seperti ini akan terasa lebih nyaman juga lebih awet daripada yang terbuat dari kain murahan.[16] Anda bisa mencari pola secara daring lalu mencetaknya alih-alih membuatnya sendiri. Sesuaikan pola dengan kebutuhan dan ukuran Anda. Lipat ujung atas dan bawah ke bawah, lalu lipat dan kancingkan bagian sayap di atasnya. Pembalut akan jadi lebih kecil hingga bisa diselipkan ke dalam tas tanpa ketahuan. Jangan menggunakan detergen dengan pewangi saat mencucinya karena bisa menimbulkan iritasi kulit.[17] Hal yang Anda Butuhkan Kain katun flanel Kain katun handuk Gunting kain Jarum jahit Mesin jahit Benang Karton Pulpen Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? - Ada banyak pilihan alat untuk menampung darah menstruasi. Mulai dari pembalut, tampon, menstrual cup, dan yang baru ini digemari adalah pembalut bentuk sama dengan pembalut sekali pakai, ada banyak keunggulan yang dimiliki pembalut kain. Di antaranya bisa dipakai berkali-kali, lebih ramah lingkungan, dan tentu tetap bisa menampung darah haid. Baca Juga Kondom Wanita, Alat Kontrasepsi untuk Menjaga Kesehatan Seksual Perempuan Pembalut kain mulai banyak digunakan karena sampah pembalut biasa mulai menggunung. Karenanya, inovasi ini dinilai memudahkan perempuan saat menstruasi tapi tetap menjaga lingkungan. Memakai pembalut kain sendiri tidaklah sesulit yang dibayangkan, sebab caranya sama dengan memakai pembalut biasa. Yang membedakan adalah proses pencucian karena pembalut kain bisa digunakan lagi. Melansir Eco Femme, berikut ini beberapa langkah yang bisa Kawan Puan lakukan saat hendak mencuci pembalut kain. Pertama, rendam pembalut dalam air dingin terlebih dahulu untuk menghilangkan darah. Diamkan minimal 30 ingat, jangan gunakan air panas pada pembilasan pertama karena justru bisa meninggalkan noda darah. Kedua, usahakan untuk memposisikan bantalan di bawah saat merendam. Hal ini dilakukan agar darah jatuh ke dasar ember, bukan semakin masuk ke bantalan. Ketiga, jika sudah direndam buang air kemudian lakukan pembilasan berkali-lali agar noda mulai menghilang. Baca Juga Catat, Ini Gejala Obesitas yang Bisa Muncul pada Orang Dewasa dan Anak-Anak Keempat, cucilah pembalut dengan sabun untuk membersihkan komponen darah yang mengandung lemak. Kelima, lakukan pengeringan seperti cucian yang lain. Kamu bisa melakukannya di jemuran atau di mesin pengering dengan kekuatan kecil. Namun lebih baik melakukan pengeringan di bawah sinar matahari langsung. Nah Kawan Puan, di atas adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat mencuci pembalut kain. Dengan begitu, kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pun kian terjaga. * Beberapa waktu yang lalu di salah satu grup FB Tailor Indonesia ada semacam lomba atau kontest gitu. temanya sih tutorial, tentang apa saja yang ada hubungannya dengan jahit menjahit. emaknya lintang inget punya tutorial bikin pantyliner kan ya.. iseng aja di posting. dan alhamdulillah nembus juga dapat hadiahnya. lumayan banget. 3 potong kain yang cakep. keren kan? nah, tutorialnya aku tambah dikit dari yang dulu. aku kasih pola dan ukurannya. mari cek.. semoga bermanfaat. karena hanya untuk daily jadi tanpa lapisan waterproof. dan bahan yang saya gunakan juga apa yang ada di rumah alias memanfaatkan kain yang sudah tidak terpakai. sediakan bahan -bahan luar/bawah gunakan kain motif bisa dengan kain katun-bahan atas/dalam gunakan kain lembut yang mudah mengalirkan air tapi tidak mudah lembab, saya memakai kain flanel untuk penyerap/insert, gunakan kain yang bisa menampung menggunakan microfiber, bahan handuk atau kaos. karena saya cuma untuk daily saya gunakan kain flanel juga untuk waterproof, sebgai penahan cairan agar tidak tembus. saya skip cara membuat 1. siapkan pola seperti di atas panjang 25 cm lebar 18 cm 2. potong kain sesuai pola terdiri dari kain luar-kain dalam- dan penyerap persegi panjang lipat-lipat 3. jahit penyerap dibagian buruk kain dalam. jahit pula tengahnya untuk aliran cairan. 4. satukan bagian kain dalam dan kain luar. bagian baik kain saling menempel. 5. sisakan lubang untuk membalik 6. balik pembalut hingga penyerap ada di dalam 7. jahit tepi untuk merapikan jahitan dan menutup lubang pembalik tadi. 8. jadinya seperti ini 9. pada bagian sayapnya, beri kancing untuk mengikat pada celana dalam. 10. sudah jadi, tinggal memakai-cara memakai lipat bagian sayap ke bawah celana dalam dan kancingkan. itulah caranya, bahan bisa disesuaikan yang ada di rumah. semangat beralih ke pembalut kain, biar tidak pusing tiap bulan dengan sampah pembalut. Cara membuat pembalut kain sendiri. -Bagi penyitas gerakan ramah lingkungan, penggunaan pembalut kain sangat membantu. Dengan menggunakan pembalut kain yang bisa dicuci dan digunakan secara berulang mampu untuk mengurangi limbah. Karena menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa sampah terbanyak berasal dari penggunaan popok dan pembalut sekali pakai. Bahan dasar pembuatan pembalut sekali pakai biasanya terbuat dari plastik dan itu membuat sulit terurai. Dengan menggunakan pembalut kain diharapkan mampu untuk mengurangi limbah plastik. Pembalut kain sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu. Namun dahulu belum mempunyai bentuk yang simple sehingga masih ribet cara memakainya. Di jaman yang serba modern seperti sekarang menemukan produk ini tidaklah sulit, bahkan bisa dibuat sendiri. Lalu bagaimana cara membuat pembalut kain sendiri yang simple dan tanpa ribet ? Simak tutorialnya berikut ini. Alat dan Bahan Sebelum membuatnya, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Mesin jahit / Jarum tanganJarum pentulBenang GuntingPensil / Alat gambar3 jenis kain untuk coverBahan Filling handuk/ kain kaos/ microfiber Kancing ceplik/ kancing velcroPembalut jadi untuk menjiplak pola Ketentuan kain cover Karena biasanya pembalut digunakan dalam waktu kurang lebih 3-4 jam maka untuk membuat covernya membutuhkan 3 lapis kain dengan jenis yang berbeda. Kain Waterproof / kain polyester, kain ini berfungsi supaya nantinya pembalut tidak polos / bermotif, kain ini digunakan untuk cover paling luar da bisa memanfaatkan kain kaos, kain kaos dipilih karena biasanya memiliki tekstur yang lembut. Karena lapisan kain ini akan bersentuhan dengan Filling, bahan filling memiliki fungsi sebagai penyerap dan penampung. Ketebalannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan. Tutorial Membuat Pembalut Kain Sederhana Yang pertama, Siapkan 3 jenis kain cover kemudian lekatkan pembalut sekali pakai di atasnya. Selanjutnya jiplak ke kain langsung dengan diberi kelebihan 1 cm untuk kampuh jahit. Kemudian gunting bahan filling sesuai ukuran pembalut bagian dalam, Bisa berbentuk persegi panjang ataupun sedikit oval. Dan pastikan ukurannya tidak melebihi kain cover. Setelah itu jahitkan ke lapisan kain kaos bagian dalam, jahit mengelilingi setiap sisi bahan filling. Hal ini bertujuan supaya nantinya filling tidak bergeser. Selanjutnya, mulai menjahit bagian cover dengan bagian yang sudah dijahit dengan filling. Susun kain dengan posisi kain katun di bagian paling bawah, kemudian kain waterproff, dan kain kaos yang telah dijahit filling, dengan bagian filling menghadap ke atas. Kemudian jahit di sekelilingnya, bagian samping dan bawah. Sisakan 4-5 cm bagian atas yang tidak jahit, gunanya untuk membalik pembalut. Balik pembalut setengah jadi tersebut sehingga mendapatkan posisi kain kaos di atas, bahan filling, kain waterproof, kemudian kain katun yang menghadap keluar. Selanjutnya jahit bagian yang terbuka tadi dengan jahit tangan. Langkah terakhir jahit kancing dibagian kain katun. Dan pembalut kain sudah jadi. Gimana ? Mudah bukan cara membuat pembalut kain sendiri secara sederhana ini. Selain bisa digunakan sendiri, juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha loh. Alat dan BahanKetentuan kain coverTutorial Membuat Pembalut Kain Sederhana Tutorial Membuat Pembalut Kain Sendiri. Menggunakan pembalut kain atau menstrual pad memang cukup tricky, agar pembalut kain awet dan memberi manfaat buat Anda, simak tips berikut ini. Menstrual Pad - Menjahit Pembalut KainПодробнее. Tutorial Membuat logo vecktor sendiri pixllab - YouTube Ethel Roberts Asyik yang lainnya, setidaknya produk yang kita buat ini limited edition mungkin hanya kita yang pakai. Seperti yang sudah kita tau, saat ini kita sedang diserang dengan wabah Masker ini sendiri dapat berupa masker kesehatan, masker kain, dan masker lainnya. yang paling penting mampu menjaga diri dari udara dan firus yang. Yukk beralih ke pembalut kain untuk kesehatan dan lingkungan kita ^^. Menjelaskan bagaimana cara membuat pembalut kain sendiri dengan mengunakan jahit tangan. No Comments on TUTORIAL MEMBUAT MASKER KAIN SEDERHANA. Membuat Masker Kain Sendiri Tanpa Mesin Jahit How To ... Tutorial cara membuat link phising sendiri - YouTube Tutorial Membuat Hand Sanitizer Sendiri Di Rumah - YouTube Berbagai Tutorial Membuat Masker Kain Sendiri di Rumah ... Tutorial membuat masker kain DIY Face mask - YouTube Tutorial membuat green screen sendiri mudah di Android ... Tutorial membuat bunga dari kain stoking - YouTube Fashion Tutorial Membuat Pin Hijab Bunga Sendiri tutorial DIY cara membuat bunga mawar dari kain flanel ... Kadang memang masih dibarengi pakai pembalut sekali pakai sih saat punya menspadnya masih sedikit. juga saat lagi males repot nyuci menspadnya yaitu pas bepergian dan saat masih disibukkan punya newborn baby. Jika ingin membuat kerajinan tangan dari flanel, pilihlah bahan kain yang berkualitas. Kain flanel adalah jenis kain yang banyak dikreasikan menjadi hiasan rumah.

cara membuat pembalut kain sendiri